Minggu, 06 April 2014

TUGAS 2 (karangan ilmiah, karangan non ilmiah, dan metode ilmiah )



1.      Karangan ilmiah
Ø  Pengertian
Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11.

Ø  Macam-macam karangan ilmiah
ü  Skripsi; adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.

ü  Tesis; adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.

ü  Disertasi; adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.


Ø  Ciri-ciri karangan ilmiah
·         Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

·         Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
·         Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

·         Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Ø  Contoh karangan ilmiah
Karangan ilmiah: memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut  metode dan penggunaan bahasa.

2.      Karangan non ilmiah
Ø  Pengertian
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Ø  Macam-macam karangan non ilmiah
Dongeng , cerpen , novel dan roman

Ø  Contoh:
Karangan non ilmiah: karangan yang tidak terikat pada karangan baku
Misal: anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama.

3.      Metode ilmiah
Ø  Pengertian metode ilmiah
Metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.

Ø  Tujuan mempelajari metode ilmiah
·         Mengetahui tata cara penulisan ilmiah
·         Dapat menyusun fakta yang nyata dan data tersusun secara sistematis
·         Menambah wawasan dalam menggunakan teknik yang cepat dan tepat untuk digunakan dalam menyusun sebuah tulisan ilmiah
·         Mengetahui bahasa yang digunakan pada tulisan ilmiah yaitu bahasa baku

Ø  Sikap ilmiah
·         Rasa ingin tahu
Selalu terdorong untuk lebih banyak ingin mengetahui. Caranya dengan membaca buku, bertanya kepada orang yang lebih tahu, mengadakan pengamatan, dan melakukan percobaan sendiri.
·         Kejujuran: Mencatat sesuai dengan hasil pengamatan, meskipun tidak sesuai dengan yang diharapkan
·         Ketekunan: Tidak mudah putus asa jika hasil percobaan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tidak segan-segan mengulangi percobaan.
·         Ketelitian: Tidak ceroboh, baik dalarn merencanakan, menggunakan alat maupun bahan, mengukur, mencatat data, mengolah data, dan dalam menarik kesimpulan.
·         Obyektivitas: Pendapat dan kesimpulan yang diarnbil harus berdasarkan fakta yang ada, bukan berdasarkan pendapat pribadi atau orang lain.
·         Keterbukaan: Mau bekerja sarna dengan orang lain, mau menerima kritikan atau saran dari orang lain yang bersifat membangun, dan mau memberikan pengalarnannya kepada orang lain

Ø  Langkah-langkah pelaksanaan penulisan ilmiah
·         Memilih dan mendefinisikan masalah
·         Survey terhadap data yang tersedia
·         Memformulasikan hipotesa
·         Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa
·         Mengumpulkan data primer
·         Mengolah, menganalisa serta membuat interpretasi
·         Membuat generalisasi dan kesimpulan
·         Membuat laporan

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar