BAB 2
Segmentasi
Pasar dan Analisis Demografi
1. Segmentasi
Pasar
Segmentasi
pasar adalah pembagian suatu pasar yang heterogen kedalam satuan-satuan pembeli
yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut
dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri. Dengan
demikian yang semula pasarnya satu dan luas,kemudian dibagi-bagi atau
disegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa bagian pasar yang sifatnya homogen.
Homogenitas pasar tersebut dicari dan ditentukan sendiri oleh pihak pemasar.
a. Segmentasi
dan kepuasan konsumen
Menurut Philip Kotler dalam
bukunya Principle of Marketing, kepuasan konsumen adalah hasil yang
dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai
dengan harapannya. Kepercayaan konsumen merupakan hal yang ingin di dapat
setiap perusahaan dari para konsumennya.
Macam-macam atau Jenis
kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
·
Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan
yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan
membuat perut kita menjadi kenyang.
·
Kepuasan Psikologikal, merupakan
kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud.
Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari
sebuah rumah makan yang mewah
Menurut Fandy Tjiptono
(1997:35), metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dengan
cara :
·
Pengukuran dapat dilakukan secara
langsung dengan pertanyaan
·
Responden diberi pertanyaan mengenai
seberapa besar mereka mengharapkan
suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang
dirasakan.
·
Responden diminta untuk menuliskan
masalah yang mereka hadapi berkaitan
dengan penawaran dari perusahan dan juga diminta
untuk menuliskan masalah-masalah yang mereka
hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan juga diminta
untuk menuliskan perbaikan yang mereka sarankan
·
Responden dapat diminta untuk meranking
berbagai elemen dari penawaran berdasarkan
derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kinerja
perusahan dalam masing-masing
elemen.
b. Segmentasi
dan profitabilitas
Profitabilitas adalah
kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total
aktiva maupun modal sendiri. Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan
sangat berkepentingan dengan analisa profitabilitas ini.
Hubungan
antara kepuasan pelanggan dan profitabilitas sangatlah erat. Studi yang
menunjukkan hal ini, terutama sepanjang dekade 80-an dan awal 90-an sudah
sangat banyak. Secara logikapun, pelaku bisnis juga dengan mudah meyakini
adanya hubungan antara dua hal ini.Kepuasan pelanggan pada dasarnya adalah
fungsi dari harapan dan persepsi terhadap kinerja suatu merek setelah pelanggan
menggunakan atau mendapatkan pelayanan. Di lain pihak,
loyalitas adalah fungsi kepuasan pelanggan.
Faktor
lain yang terutama adalah switching barrier dan personal loyalty. Jadi,
pelanggan yang puas, tidaklah 100% akan loyal karena adanya kedua faktor
tersebut. Tetapi adalah masih benar bahwa pelanggan yang puas, akan mempunyai
kecenderungan untuk loyal terhadap merek tersebut. Dan dapat dilihat juga dari
tingkat efisiensi proses produksi, berdayakan orang-orang yang berdedikasi
melalui kepemimpinan, serta kompensasi yang sesuai.
·
Tingkatkan Efisiensi Proses
ProduksiProses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin
berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya
biaya produksi, maka margin keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan
prinsip-prinsip “Total Quality Management” sistem
produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
·
Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi
Melalui Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
·
Kompensasi Yang SesuaiManusia ingin
dihargai. Jika Anda membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan dan usaha yang
sudah mereka berikan bagi organisasi Anda, mereka akan merasa dirugikan. Jika
mereka merasa dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan berharap mereka
akan memberikan yang terbaik
bagi organisasi Anda. Jika kita melihat negara-negara yang sistem ekonominya
telah maju, kita melihat bahwa sistem kompensasi yang diterapkan merefleksik)an
kinerja.
Penggunaan Segmentasi Dalam Strategi Pemasaran
Segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi
beberapa karakteristik:
·
Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil
segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
·
Accessible : Segmen pasar harus dapat
dijangkau dan dilayani secara efektif. Konsumen harus mudah dalam menjangkau
pusat-pusat yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dan dapat dilayani dengan baik
atau efektif. Konsumen tidak ingin mengalami kesulitan dalam memperoleh
kebutuhannya.
·
Substantial : Segmen pasar harus cukup besar
dan menguntungkan untuk dilayani. Perusahaan harus memperhitungkan apakah
segmen tersebut dapat menguntungan atau sebaliknya.
·
Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan
secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen
dan bauran pemasaran yang berbeda.
·
Actionable : Program yang efektif dapat dibuat
untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan. Contohnya
seperti melalui dunia maya dalam memasarkan produknya.
2. Rencana
perubahan
a.
Analisis Konsumen dan Kebijakan Sosial
Analisis konsumen berguna untuk melihat bagaimana
konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.
Pengambilan Keputusan
Konsumen
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut:
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut:
·
Analisis Kebutuhan. Konsumen akan membeli produk jika
ia merasa butuh dan ingin membeli produk tersebut. Kebutuhan ini sifatnya
memaksa.
·
Pencarian Informasi. Setelah merasa kebutuhannya harus
dipenuhi dengan segera, konsumen akan mencari informasi-informasi yang
berhubungan dengan barang sesuai kebutuhan.
·
Evaluasi Alternatif. Konsumen memikirkan jika barang
kebutuhannya tidak terpenuhi maka barang pengganti atau alternatifnya telah
direncanakan sebelumnya.
·
Keputusan Pembelian. Setelah adanya barang yang dibutuhkan
maka konsumen memutuskan membeli dengan banyak pertimbangan. Seperti harga,
jumlah yang dibeli, merek, selera dan sebagainya.
·
Sikap Paska Pembelian. Paska
pembelian, konsumen merasa senang atau tidak dengan kualitas barang tersebut. (http://wantosakti.wordpress.com/2013/10/10/segmentasi-pasar/)
b.
Perubahan Struktur Pasar
Konsumen
·
Pasar Persaingan Sempurna. Prodesen
memasarkan produk yang sama dengan jumlah yang banyak, dengan konsumen yang banyak
pula. Sifat-sifat
pasar persaingan sempurna :
ü Jumlah
penjual dan pembeli banyak
ü Barang
yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
ü Penjual
bersifat pengambil harga (price taker)
ü Harga
ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
ü Posisi tawar konsumen kuat
ü Sulit
memperoleh keuntungan di atas rata-rata
ü Sensitif
terhadap perubahan harga
ü Mudah
untuk masuk dan keluar dari pasar
Contoh: beras
·
Pasar Monopolistik. Struktur
pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan
produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda
antara produsen yang satu dengan yang lain. Sifat-sifat pasar
monopolistik :
ü Untuk
unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
ü Mirip
dengan pasar persaingan sempurna
ü Brand
yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
ü Produsen
atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
ü Relatif
mudah keluar masuk pasar
Contoh:
makanan
·
Pasar Oligopoli. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk
persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu
wilayah area. Sifat-sifat pasar oligopoli :
ü Harga
produk yang dijual relatif sama
ü Pembedaan
produk yang unggul merupakan kunci sukses
ü Sulit
masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
ü Perubahan
harga akan diikuti perusahaan lain
Contoh:
industri mobil di Amerika Serikat
·
Pasar Monopoli. Pasar monopoli akan terjadi
jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Sifat-sifat
pasar monopoli :
ü Hanya
terdapat satu penjual atau produsen
ü Harga
dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
Contoh: PLN
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar