Sabtu, 30 November 2013



BAB 12
PENGARUH KELUARGA DAN RUMAH TANGGA

1.     Keluarga dan studi tentang perilaku konsumen
Studi tentang keputusan keluarga sebagai konsumen kurang lazim dibandingkan studi tentang individu sebagai konsumen. Alasan untuk pengabaian dalam studi pembelian keluarga adalah kesulitan dalam mempelajari tentang keluarga sebagai organisasi. Survey dan metodologi penelitian pemasaran lain lebih mudah dijalankan untuk individu daripada untuk keluarga. Pemberian kuesioner kepada seluruh keluarga membutuhkan akses ke semua anggota pada waktu yang lebih kurang sama, dengan menggunakan bahasa yang mempunyai makna sama bagi semua anggota keluarga, dan menafsirkan hasil ketika anggota dari keluarga yang sama melaporkan opini yang bertentangan mengenai apa yang dibeli oleh keluarga atau pengaruh relative dalam keputusan tersebut.

2.     Penentu keputusan pembelian pada suatu keluarga
Keluarga adalah “pusat pembelian” yang merefleksikan kegiatan dan pengaruh individu yang membentuk keluarga bersangkutan. Individu membeli produk untuk dipakai sendiri dan untuk dipakai oleh anggota keluarga yang lain.
Keputusan konsumsi keluarga melibatkan setidaknya lima peranan yang dapat didefinisikan. Peranan-peranan ini mungkin dipegang oleh suami, istri, anak, atau anggota lain dalam rumah tangga. Peranan ganda atau aktor ganda adalah normal.
·         Penjaga pintu (gatekeeper). Inisiator pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan.
·         Pemberi pengaruh (influencer). Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang paling mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu.
·         Pengambil keputusan (decider). Orang dengan wewenang dan / atau kekuasaan keuangan untuk memilih bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek mana yang yang akan dipilih.
·         Pembeli (buyer). Orang yang bertindak sebagai agen pembelian: yang mengunjungi toko, menghubungi penyuplai, menulis cek, membawa produk kerumah, dan seterusnya.
·         Pemakai (user). Orang yang menggunakan produk.

3.     Family life cyle (FLC)
Family life cycle dapat diartikan sebagai gambaran rangkaian tahapan yang akan terjadi atau diprediksi yang dialami kebanyakan keluarga. FLC terdiri dari variabel yang dibuat secara sistematis menggabungkan variable demografik yaitu status pernikahan, ukuran keluarga, umur anggota keluarga, dan status pekerjaan kepala keluarga.
Tahapan dari FLC model adalah:
·         Stage I: Bachelor – pemuda/I single dewasa yang hidup berpisah dengan orang tua.
·         Stage II: honeymooners – pasangan muda yang baru menikah
·         Stage III: parenthood – pasangan yang sudah menikah setidaknya ada satu anak yang tinggal hidup bersama.
·         Stage IV: postparenthood –sebuah pasangan menikah yang sudah tua dimana tidak ada anak yang tinggal hidup bersama.
·         Stage V: dissolution – salah satu pasangan sudah meninggal.

4.     Perubahan struktur keluarga dan rumah tangga
Perubahan struktur keluarga dan rumah tangga ini akan berdampak pada perilaku konsumen dalam membeli produk. Dengan menggunakan metode riset maka pemasar akan mendapatkan analisis yang tepat dari pengaruh keluarga dan rumah tangga dalam pembelian produk.

5.     Metode riset untuk mengetahui pengambil keputusan oleh keluarga
Metode yang digunakan untuk bermusyawarah antar keluarga dengan menggunakan bahasa yang mempunyai makna  yang sama bagi semua anggota keluarga, dan dapat memberikan hasil ketika anggota keluarga yang sama mengeluarkan pendapat  yang bertentangan mengenai apa yangdituju oleh keluarga atau pengaruh relative dalam keputusan tersebut.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar