Senin, 25 November 2013


BAB 2
Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
1.    Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar yang heterogen kedalam satuan-satuan pembeli yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri. Dengan demikian yang semula pasarnya satu dan luas,kemudian dibagi-bagi atau disegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa bagian pasar yang sifatnya homogen. Homogenitas pasar tersebut dicari dan ditentukan sendiri oleh pihak pemasar.
a.       Segmentasi dan kepuasan konsumen
Menurut Philip Kotler dalam bukunya Principle of Marketing, kepuasan konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya. Kepercayaan konsumen merupakan hal yang ingin di dapat setiap perusahaan dari para konsumennya.
Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
·         Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
·         Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat  tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah
Menurut Fandy Tjiptono (1997:35), metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dengan cara :
·         Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan
·         Responden diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapkan suatu     atribut tertentu dan seberapa besar yang dirasakan.
·         Responden diminta untuk menuliskan masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan     penawaran dari perusahan dan juga diminta untuk menuliskan masalah-masalah yang     mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan juga diminta untuk     menuliskan perbaikan yang mereka sarankan
·         Responden dapat diminta untuk meranking berbagai elemen dari penawaran         berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kinerja perusahan     dalam   masing-masing elemen.


b.      Segmentasi dan profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisa profitabilitas ini.
Hubungan antara kepuasan pelanggan dan profitabilitas sangatlah erat. Studi yang menunjukkan hal ini, terutama sepanjang dekade 80-an dan awal 90-an sudah sangat banyak. Secara logikapun, pelaku bisnis juga dengan mudah meyakini adanya hubungan antara dua hal ini.Kepuasan pelanggan pada dasarnya adalah fungsi dari harapan dan persepsi terhadap kinerja suatu merek setelah pelanggan menggunakan atau mendapatkan pelayanan. Di   lain pihak, loyalitas adalah fungsi kepuasan pelanggan.
Faktor lain yang terutama adalah switching barrier dan personal loyalty. Jadi, pelanggan yang puas, tidaklah 100% akan loyal karena adanya kedua faktor tersebut. Tetapi adalah masih benar bahwa pelanggan yang puas, akan mempunyai kecenderungan untuk loyal terhadap merek tersebut. Dan dapat dilihat juga dari tingkat efisiensi proses produksi, berdayakan orang-orang yang berdedikasi melalui kepemimpinan, serta kompensasi yang sesuai.
·         Tingkatkan Efisiensi Proses ProduksiProses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip “Total Quality     Management” sistem produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
·         Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
·         Kompensasi Yang SesuaiManusia ingin dihargai. Jika Anda membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan dan usaha yang sudah mereka berikan bagi organisasi Anda, mereka akan merasa dirugikan. Jika mereka merasa dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan berharap mereka akan        memberikan yang terbaik bagi organisasi Anda. Jika kita melihat negara-negara yang sistem ekonominya telah maju, kita melihat bahwa sistem kompensasi yang diterapkan merefleksik)an kinerja.
Penggunaan Segmentasi Dalam Strategi Pemasaran
Segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
·         Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
·         Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif. Konsumen harus mudah dalam menjangkau pusat-pusat yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dan dapat dilayani dengan baik atau efektif. Konsumen tidak ingin mengalami kesulitan dalam memperoleh kebutuhannya.
·         Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani. Perusahaan harus memperhitungkan apakah segmen tersebut dapat menguntungan atau sebaliknya.
·         Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
·         Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan. Contohnya seperti melalui dunia maya dalam memasarkan produknya.

2.    Rencana perubahan
a.      Analisis Konsumen dan Kebijakan Sosial
Analisis konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.

Pengambilan Keputusan Konsumen
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut:
·         Analisis Kebutuhan. Konsumen akan membeli produk jika ia merasa butuh dan ingin membeli produk tersebut. Kebutuhan ini sifatnya memaksa.
·         Pencarian Informasi. Setelah merasa kebutuhannya harus dipenuhi dengan segera, konsumen akan mencari informasi-informasi yang berhubungan dengan barang sesuai kebutuhan.
·         Evaluasi Alternatif. Konsumen memikirkan jika barang kebutuhannya tidak terpenuhi maka barang pengganti atau alternatifnya telah direncanakan sebelumnya.
·         Keputusan Pembelian. Setelah adanya barang yang dibutuhkan maka konsumen memutuskan membeli dengan banyak pertimbangan. Seperti harga, jumlah yang dibeli, merek, selera dan sebagainya.
·         Sikap Paska Pembelian. Paska pembelian, konsumen merasa senang atau tidak dengan kualitas barang tersebut. (http://wantosakti.wordpress.com/2013/10/10/segmentasi-pasar/)

b.      Perubahan Struktur Pasar Konsumen
·         Pasar Persaingan Sempurna. Prodesen memasarkan produk yang sama dengan jumlah yang banyak, dengan konsumen yang banyak pula. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
ü  Jumlah penjual dan pembeli banyak
ü  Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
ü  Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
ü  Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
ü   Posisi tawar konsumen kuat
ü  Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
ü  Sensitif terhadap perubahan harga
ü  Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Contoh: beras
·         Pasar Monopolistik. Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Sifat-sifat pasar monopolistik :
ü  Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
ü  Mirip dengan pasar persaingan sempurna
ü  Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
ü  Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
ü  Relatif mudah keluar masuk pasar
Contoh: makanan

·         Pasar Oligopoli. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Sifat-sifat pasar oligopoli :
ü  Harga produk yang dijual relatif sama
ü  Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
ü  Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
ü  Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
Contoh: industri mobil di Amerika Serikat

·         Pasar Monopoli. Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Sifat-sifat pasar monopoli :
ü  Hanya terdapat satu penjual atau produsen
ü  Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
Contoh: PLN


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar